“Prima Dalam Pelayanan Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berlandaskan Tri Hita Karana”

Kamis, 21 April 2011

PENGANYAR DI PURA SEGARA RUPEK


Pura Segara Rupek terletak di ujung barat Pulau Bali yaitu di Selat Bali, tepatnya berlokasi di Semenanjung Prapat Agung, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Dari sinilah sesungguhnya jarak terdekat antara Bali dan Tanah Jawa yang berada di sebelah baratnya. Ujung barat daratan Pulau Bali tampak jelas di seberang dengan lokasi terkait di ujung timur tanah Jawa yang dinamakan Batu Dodol di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.
Kisah tentang pemisahan Bali dengan Jawa, sehingga Bali menjadi satu pulau yang utuh, ceritanya adalah sebagai berikut :

Prasasti Pasek Berjo Selunglung menyuratkan bahwa Segara Rupek terbentuk setelah Dang Hyang Sidhimantra beryoga semadi memohon keselamatan seisi jagat termasuk untuk keselamatan putra tunggalnya yang bernama Manik Angkeran yang dipersembahkan sebagai pengayah atau pekerja pembantu kepada Ida Betara Sanghyang Naga Basuki di Besakih, Bali.
Dalam Yoga Semadi kehadapan Sanghyang Siwa dan Sang Hyang Baruna Geni sebagai Penguasa Samudra Raya, Dang Hyang Sidhimantra dititahkan supaya menggoreskan tongkat tiga kali ke tanah, tepat di jalan ceking atau ruas jalan yang paling sempit. Akibat goresan tongkat tersebut, air laut terguncang, bergerak membelah bumi. Maka daratan tanah Bali dan Tanah Jawa yang satu itu pun terpisah oleh lautan. Jawa dan Bali pun terpisah, jadilah Segara Rupek atau Lautan Sempit yang kini dinamakan Selat Bali.
Secara sosiologi pemisahan Bali-Jawa di Segara Rupek dimaksudkan oleh Dang Hyang Sidhimantra justru guna memproteksi kesucian Bali dari ancaman migrasi penduduk berlebihan, disamping untuk menekan angka tindak kriminal.
Pada hari Rabu, 20 April 2011, Pimpinan dan staf Kantor Camat Sawan, ngaturang bakti penganyar di pura dimaksud. Meski harus melalui jalanan di tengah hutan Bali Barat sepanjang ± 15 km selama  ± 45 menit serta jalanan menuju pura yang kurang baik, tidak menyurutkan semangat para pemedek untuk tangkil ngaturang bhakti. Bahkan pada saat diguyur hujan deras, para pemedek tetap semangat berdatangan. Rangkaian pelaksanaan pebaktian penganyar walaupun diguyur hujan deras tetap berlangsung dengan khidmat.
Setelah sembahyang Camat, Sekcam, para Kasi dan Staf Kantor Camat Sawan katuran "Boga Samatra" yang disediakan oleh panitia piodalan Pura Segara Rupek. Suksema……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

DAFTAR LINK

Photobucket Photobucket Photobucket komunitas blogger buleleng